Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Program Prabowo-Gibran, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma Siap Lanjutkan di NTT

IMG 20240929 WA01182

KR – Program Makan Siang Gratis yang digagas oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kini disambut hangat oleh pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Dalam kampanyenya di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Minggu, 29 September 2024, Melki Laka Lena menegaskan pentingnya program ini bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya fokus pada penyediaan makan gratis bagi anak sekolah, tetapi juga memiliki tujuan strategis untuk mendorong perekonomian daerah.

Bahan baku untuk makan siang gratis akan diambil dari petani dan nelayan lokal, memastikan bahwa ekonomi tetap berputar dalam komunitas setempat.

“Kita harus pastikan bahwa beras, ikan, dan telur yang digunakan berasal dari produksi kita sendiri. Ini kesempatan bagi kita untuk mensukseskan program Pak Prabowo, sekaligus membuka lapangan pekerjaan,” ujar Melki Laka Lena.

Program ini ditargetkan untuk sekitar 80 juta anak sekolah di seluruh Indonesia dan menjadi salah satu program unggulan yang sering dikampanyekan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Melki Laka Lena menyebutkan bahwa program ini merupakan jawaban pemerintah dalam pemenuhan gizi dan mendukung tumbuh kembang anak-anak.

Selain itu, Melki-Johni berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal sebagai pemasok bahan baku, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjaga perputaran ekonomi tetap berada di wilayah setempat.

“Biar dana yang dikirim dari pusat akan berputar di Kabupaten Nagekeo saja,” tegas Melki.

Program Makan Siang Gratis ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif dalam memperbaiki kualitas gizi anak-anak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di berbagai daerah di Indonesia. (*/tim).

Baca Juga :  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State