KR – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan komitmennya untuk memberdayakan anak-anak muda dalam pembangunan daerah.
Pada awal masa kampanye yang berlangsung di Kota Kupang, Melki Laka Lena mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan para pemuda dari berbagai daerah.
Melki menekankan bahwa anak muda adalah pilar penting dalam kemajuan NTT. Bersama pasangannya, Johni Asadoma, ia berkomitmen untuk melibatkan generasi muda dalam pelaksanaan program hilirisasi di tingkat desa.
Program ini bertujuan untuk mengolah sumber daya alam lokal menjadi produk jadi yang siap dipasarkan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
“Anak-anak muda, khususnya mahasiswa, menjadi bagian penting dalam program hilirisasi. Kami akan mendorong anggaran di tingkat desa untuk pengolahan hasil alam, yang nantinya akan dikelola oleh lulusan-lulusan baru,” ujar Melki Laka Lena di Sekretariat Tim Pemenangan MELKI-JOHNI.
Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melki menambahkan bahwa jika terpilih dalam Pilgub NTT 2024, timnya akan memprioritaskan alokasi anggaran untuk mendukung hilirisasi di desa melalui skema Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ia menjelaskan bahwa kaum muda, terutama para lulusan perguruan tinggi, akan disiapkan sebagai pendamping di tingkat desa untuk mengelola program ini. Inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan kapasitas daerah dalam mengelola sumber daya, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Sekretaris DPD I Partai Golkar, Libby Sinlaeloe, menekankan bahwa pasangan MELKI-JOHNI merupakan satu-satunya calon yang memiliki program pemberdayaan khusus bagi kaum milenial dan perempuan.
Libby mengajak anak-anak muda NTT untuk tidak ragu mendukung pasangan ini pada Pilgub NTT yang akan digelar 27 November 2024.
“Bagi yang belum punya pilihan, mari kita bersama-sama mendukung Pak Melki dan Pak Johni demi masa depan NTT yang lebih baik,” ucap Libby.
Selain itu, kader Partai Golkar, Fenty Nope, mengingatkan bahwa memilih pemimpin seharusnya tidak didasarkan pada suku atau agama, melainkan pada kemampuan dan jaringan yang dimiliki.
Menurutnya, MELKI-JOHNI adalah sosok pemimpin yang berintegritas dan memiliki hubungan erat dengan Prabowo-Gibran.
“Pilihlah pemimpin berdasarkan kualitas dan visi yang mereka bawa untuk NTT, bukan karena pertimbangan suku atau agama,” tegas Fenty.
Pasangan MELKI-JOHNI diharapkan membawa angin segar bagi pembangunan NTT, khususnya dalam mendorong keterlibatan kaum muda dalam pembangunan ekonomi desa melalui program hilirisasi yang inovatif dan berkelanjutan.
Reporter : Tim
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.